Jumat, 12-12-2025
  • Selamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.id
  • Selamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.idSelamat datang di website sekolah kami www.almushonnif.sch.id

Membentuk Karakter Siswa Di Sekolah

Diterbitkan : Selasa, 11 Juli 2017
Pembentukan karakter siswa di sekolah adalah proses menanamkan nilai moral dan etika melalui berbagai cara seperti keteladanan guru, integrasi nilai dalam pembelajaran, pembiasaan (5S, disiplin), kegiatan ekstrakurikuler, pendidikan agama dan moral, serta sistem penghargaan dan sanksi yang mendidik, untuk menghasilkan pribadi yang jujur, bertanggung jawab, berempati, disiplin, dan berjiwa pemimpin, sejalan dengan program seperti P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) 

Metode Pembentukan Karakter
  • Keteladanan Guru dan Staf
    Guru menjadi contoh nyata perilaku baik, jujur, dan terbuka. 

  • Integrasi Kurikulum
    Menyelipkan pesan moral dan nilai (kejujuran, toleransi) di setiap mata pelajaran. 

  • Pembiasaan dan Budaya Sekolah
    Menerapkan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun), disiplin waktu, kebersihan, dan kegiatan rutin seperti doa bersama atau senam pagi. 

  • Kegiatan Ekstrakurikuler & Organisasi
    Mengembangkan kepemimpinan (leadership), kerja sama, dan tanggung jawab (misal: OSIS, Pramuka). 

  • Pendidikan Agama dan Moral
    Menanamkan nilai spiritual dan etika melalui pelajaran agama dan kegiatan keagamaan. 

  • Sistem Apresiasi dan Sanksi Edukatif
    Memberikan penghargaan untuk motivasi dan sanksi yang mendidik (bukan hukuman fisik) untuk kesalahan. 

  • Kegiatan Inspiratif
    Bercerita tentang pengalaman inspiratif tokoh atau diri sendiri untuk memotivasi siswa. 

  • Literasi Sekolah
    Membiasakan membaca buku non-pelajaran dan membuat ringkasan untuk memperluas wawasan. 

  • Empati dan Proyek Sosial
    Melalui proyek kolaboratif atau layanan masyarakat untuk menumbuhkan empati dan kepedulian. 

  • Pembelajaran Berbasis Ketarunaan
    Pelatihan disiplin keras, manajemen waktu, dan kepemimpinan (khusus SMK). 

Nilai-nilai yang Ditumbuhkan
  • Jujur dan Terbuka
  • Sopan Santun
  • Tanggung Jawab dan Disiplin
  • Empati dan Toleransi
  • Kepemimpinan (Leadership)
  • Kerja Sama dan Kekompakan
  • Rasa Syukur dan Cinta Tanah Air 
Peran Guru dan Sekolah
  • Guru
    Memberikan teladan, menyelipkan nilai, memberi apresiasi, dan menjadi inspirator. 

  • Sekolah
    Membangun budaya, menyediakan program terstruktur (P5), dan menciptakan lingkungan yang kondusif. 

  • Kerja Sama
    Sekolah dan orang tua harus bekerja sama untuk mendidik karakter siswa secara sinergis. 
Penulis : admin

Tulisan Lainnya

Sambutan Oleh Kepala Sekolah

Dibaca : 51 kali